“Bahasa intelek”
September 15, 2013 Leave a comment
Sumber: https://www.facebook.com/truejesuschurch.batam?fref=ts
Pada awalnya umat manusia hanya mempunyai satu bahasa (Kejadian 11:1). Namun saat mereka bermaksud membangun sebuah kota dan mendirikan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit supaya mereka tidak terserak keseluruh bumi ( ay 4) — menurut beberapa penafsir menara tinggi ini bisa menjadi satu kesombongan manusia jika pembangunannya terselesaikan, Tuhan tidak ingin hal tersebut terjadi. Maka bahasa dikacau balaukanlah sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing lalu mereka terserak keseluruh bumi dan pembangunan kota terhenti (ay 6-8). Saudaraku…, waktu terus berlalu, manusia semakin hari semakin pintar sehingga singkat cerita saat ini manusia mempunyai satu bahasa pemersatu lagi di bumi ini yaitu bahasa Inggris. Makaseluruh bangsa dimanapun mereka berada selalu berusaha untuk menguasai bahasa tersebut supaya tidak ketinggalan pengetahuan dan gagap teknologi. Dan bagi yang sudah menguasai bahasa tersebut, itu akan menjadi sebuah prestasi dan kebanggaan tersendiri. Ini adalah hal yang wajar saja. Namun yang tidak wajar adalah saat seseorang tidak menguasai dan ia berusaha berbicara bahasa Internasional supaya orang menilai bahwa dia adalah “orang intelek/orang penting/orang sukses dll”. Maka akan terjadi banyak keganjilan yang lucu,seperti contoh kasus penggunaan bahasa bergaya intelek yang sedang hangat dibicarakan, antara lain: “kontroversi hati ; statusiasi kemakmuran ; Konspirasi Kemakmuran ; harmonisasi ; labil ekonomi dll. Saudaraku…. bahasa Inggris atau bahasa apapun juga, itu penting, tapi bukan satu-satunya yang menentukan seseorang menjadi bisa lebih diterima, dihargai dan ditinggikan. Tetapi sikap dan kasih terhadap sesama manusia dan terhadap Tuhan….itulah yang menentukan.
Ayat renungan : 1 Korintus 13:1-3